Friday, June 8, 2018

PESAWAT KERTAS TERBANG KE MAKASSAR

Memberikan sedikit ilmu dan bermanfaat bagi sesama adalah cita-cita mulia sebagai guru. Saat melihat orang lain tersenyum dan tertawa adalah sebuah kepuasaan yang tidak terkira, karena pendidikan bukan cuma mencerdaskan tetapi juga membahagiakan. Berawal dari kegemaran dalam mengajar sambil bermain. Karena dirasa matematika menjadi momok dalam benak siswa selama ini. Mendapati anak didik baru siswa yang duduk dibangku kelas sepuluh menjadi sebuah tantangan bagi Guru muda yang sedikit akan pengalaman. Siswa kelas X-IPS-5 merupakan kelas yang paling akhir dalam jurusan IPS SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Hampir semua siswa tak suka akan pelajaran matematika. Jadwal matematikapun ditaruh pada jam terakhir menjelang bel berbunyi pertanda selesai pelajaran di sekolah hari itu. Sikap lelah, malas, dan acuh terhadap matematika membuat Pak Guru harus sabar.
Guru muda pun beraksi dari pengalaman dan hobinya bermain-main ala tahun 1990an. Aksi pembelajaran matematika dengan bermain dilaksanakan dan  membagikan pengalamannya di akun facebook sebagai media social mulai tahun 2016. “Garis Bilangan Hidup, Bangun Datar Terbang, Hypnoteaching, RME, Koin Magic, Lukisan Diagram Venn, Paper Point, Phitagoras Pak Tani, COC Benteng Istana, VLog Math, Boms Wrong, Transpot Teks Train, Man Magic, dan Pesawat Terbang Ini terangkum dalam buku berjudul Inovasi Pembelajaran Kreatif (IPK) terbitan pada tahun 2017. Serta masih banyak lagi permainan pembelajaran matematika yang belum saya tulis. Buku IPK-Inovasi Pembelajaran Kreatif ini dijual terbatas kepada guru-guru se Indonesia. Adapun pembelajaran dengan permainan tersebut juga diaplikasikan oleh guru-guru lain yang tertaut dan terpampang pada media social akun facebook Rahmad Sugianto. Pesawat Terbang  yang menjadi trending topic inovasi pembelajaran kreatif yang paling banyak diaplikasikan, dikarenakan paling simple membuatnya dan paling megasyikkan kepada siswa. “Mengajarlah dengan kesan yang kreatif, agar dikenang sepanjang masa”.
Seiring dengan berjalannya waktu, pembelajaran matematika yang unik, kreatif, dan menyenangkan yang selalu saya share ke akun facebook menjadi refrensi bagi guru-guru yang ingin meniru pembelajarannya untuk diaplikasikan pada kelasnya. Banyaknya animo guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengubah kelas yang membosankan menjadi kelas kreatif dari hal tersebutlah saya membuka grup facebook “Kelas Kreatif” sebagai wadah guru  sharing and growing together. Semakin hari semakin berkembang dari pembelajaran kreatif non digital merabah ke pembelajaran kreatif berbasis digital.
Aktif pada facebook membuat banyak lirikan dari para petinggi pemerhati pendidikan di Indonesia. Mulai dari dinas pendidikan, P4TK Matematika, LPMP Jawa Timur hingga Ikatan Guru Indonesia. Ikatan Guru Indonesia merupakan sebuah organisasi guru yang besar di Indonesia dengan visi dan misi peningkatan kompetensi guru di Indonesia. Kali ini Pengurus Pusat IGI memberikan kesempatan bagi Guru Matematika dan Fisika yang dapat mengajarkan dengan cara yang unik, kreatif, menyenangkan dan bermakna. Guru Matematika muda asal sekolah SMA Wachid Hasyim 2 Tamanpun mendaftar. Portofolio sudah ia siapkan dua tahun yang lalu, tinggal pemantapannya saja. Terdapat 58 guru yang lolos administrasi salah satunya yakni guru muda asal Kabupaten Sidoarjo. Hampir semua yang lolos administrasi adalah guru berprestasi di kota/kabupatennya masing-masing.
Tahap selanjutnya yakni wawancara tentang portofolio yang dikirimkan dan prestasi apa yang telah diraih. Guru muda asli orang NU memaparkan portofolio yang dipresentasikan dan juripun tertarik atas model pembelajaran yang menggunakan pesawat kertas karena berdampak besar dan menyenangkan. Bahkan Guru mata pelajaran lain pun mengaplikasikannya. Sedangkan, prestasi yang pernah diraih masih sedikit ketimbang peserta lainnya yang merupakan hamper semua lulusan pascasarjana dan Guru Berprestasi tingkat kabupaten hingga nasional. Guru muda Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif ini memiliki sedikit prestasi diantarannya: Peringkat ke-4 Kategori IT Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran Matematika P4TK Matematika Tahun 2015, Special Awards Muhammadiyah Education Nasional Kategori Inovasi Pembelajaran Tahun 2016, Juara III – Guru Menulis Inovasi Pembelajaran Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016, Nomine 9 Besar Festival Video Edukasi Kemdikbud 2016, Juara Harapan I – Karya Tulis Ilmiah Dinas Kehutanan Jawa Timur 2017, dan Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Dinas Kehutanan Jawa Timur 2018.
Pertanyaan dari Ketua IGI “Apakah anda pernah memberikan pelatihan workshop atau seminar serta dalam acara apa?”. Saya jawab, memang benar begitu “Guru terbaik adalah guru yang mau berbagi dan belajar bersama, karena guru yang berbagi merupakan guru yang menginspirasi”. Adapun saat saya menjadi pemateri dalam seminar pada Tahun 2016 Stadium general HIMAPTIKA UIN Sunan Ampel Surabaya dengan tema “Pembelajaran Kreatif dan Inovatif” dan pada Tahun 2017 Seminar Kelas Kreatif HMP PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya. Sedangkan Workshop pada Tahun 2017 di Kota Surabaya “Pembelajaran Kreatif dan Inovatif” kerjasama dengan EQ-Math menjadi narasumber bersama Prof. Siti Amin Ketua Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia. Workshop Google Classroom bersama GEG Surabaya berada di MGMP matematika SMA Sidoarjo, MGMP IPA Smp Sidoarjo, SMPN 43 Surabaya, MA Unggulan Tulangan, Telkom Kab.Sidoarjo, SMK Yannas Husada Kab.Bangkalan, dan SMKN 3 Kota Madiun.
Sesi wawancara telah usai, usaha telah selesai, tinggal berdoa dan menunggu pengumuman. Guru muda asal YPM ini tak berharap banyak, semua indah pada waktunya.

****
Dari keaktifan dan ketekunan dalam  membelajarkan siswa dengan cara yang unik, kreatif serta menyenangkan merupakan hal yang berat jika tidak dari hati. Satu kata penggugah hati saya, “saat saya mengajar, bukan hanya mengajar, tapi bersenang-senang, mana mungkin saya merasa capek”.
Waktu telah tibalah pengumuman 14 Guru Kreatif yang dikemukakan oleh Ikatan Guru Indonesia. Handphone bergetar tertanda ada informasi dari sebuah email : rahmad@smawh2.sch.id. Kiriman email tersebut pertanda bahwa saya terpilih menjadi Guru Kreatif. Dari 14 guru tersebut 2 diantaranya dari provinsi Jawa Timur yakni dari kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Sidoarjo. Bu Dwi merupakan Guru asal Probolinggo sekaligus Guru Berprestasi Jawa Timur 2018. Dari deretan nama juga terlihat sekali bahwa ke 13 guru lainnya merupakan lulusan pascasarjana dengan title Master Pendidikan (M.Pd), saya hanyalah satu-satunya guru yang lulusan sarjana (S.Pd). Namun, saya tetaplah percaya diri karena saya pasti mampu untuk berkolaborasi. IGI (Ikatan Guru Indonesia) juga pasti tak salah pilih, karena karya dan pengalaman yang menjawab itu semuanya. Guru mulia karena karya tagline inilah yang membuat saya bersemangat untuk berkarya di dunia pendidikan Indonesia saat ini.

Biarlah metamorfosis kepompong menjadi kupu-kupu, sama halnya guru biasa menjadi guru yang luar biasa. Guru yang selalu dirindukan sama siswanya. Guru yang selalu menjadi sahabat dan inspirasi bagi siswanya adalah para pelukis masa depan Indonesia. Guru yang baik selain bisa memotivasi dirinya untuk maju juga bisa memotivasi guru lainnya. Akhirnya sampailah sudah bahwa pesawat kertas bisa terbang melampaui batas kemampuannya. Terbang antar kota, antar provinsi, hingga antar pulau esok kelak hingga pesawat itu di negeri seberang. 

0 comments:

Post a Comment