PESAWAT KERTAS TERBANG KE MAKASSAR
Memberikan sedikit ilmu dan bermanfaat bagi sesama adalah cita-cita mulia sebagai guru. Saat melihat orang lain tersenyum
dan tertawa adalah sebuah kepuasaan yang tidak terkira, karena pendidikan bukan
cuma mencerdaskan tetapi juga membahagiakan. Berawal dari kegemaran
dalam mengajar sambil bermain. Karena dirasa matematika menjadi momok dalam
benak siswa selama ini. Mendapati anak didik baru siswa yang duduk dibangku
kelas sepuluh menjadi sebuah tantangan bagi Guru muda yang sedikit akan
pengalaman. Siswa kelas X-IPS-5 merupakan kelas yang paling akhir dalam jurusan
IPS SMA Wachid Hasyim 2 Taman. Hampir semua siswa tak suka akan pelajaran
matematika. Jadwal matematikapun ditaruh pada jam terakhir menjelang bel
berbunyi pertanda selesai pelajaran di sekolah hari itu. Sikap lelah, malas,
dan acuh terhadap matematika membuat Pak Guru harus sabar.
Guru muda pun beraksi dari pengalaman dan hobinya
bermain-main ala tahun 1990an. Aksi pembelajaran matematika dengan bermain dilaksanakan
dan membagikan pengalamannya di akun facebook sebagai media social mulai
tahun 2016. “Garis Bilangan Hidup, Bangun
Datar Terbang, Hypnoteaching, RME, Koin Magic, Lukisan Diagram Venn, Paper
Point, Phitagoras Pak Tani, COC Benteng Istana, VLog Math, Boms Wrong, Transpot
Teks Train, Man Magic, dan Pesawat Terbang” Ini terangkum dalam buku berjudul Inovasi Pembelajaran Kreatif (IPK) terbitan pada tahun 2017. Serta
masih banyak lagi permainan pembelajaran matematika yang belum saya tulis. Buku IPK-Inovasi Pembelajaran Kreatif
ini dijual terbatas kepada guru-guru se Indonesia. Adapun pembelajaran dengan
permainan tersebut juga diaplikasikan oleh guru-guru lain yang tertaut dan
terpampang pada media social akun facebook Rahmad Sugianto. Pesawat Terbang yang menjadi trending topic inovasi pembelajaran kreatif yang paling banyak
diaplikasikan, dikarenakan paling simple membuatnya dan paling megasyikkan
kepada siswa. “Mengajarlah dengan kesan
yang kreatif, agar dikenang sepanjang masa”.
Seiring dengan berjalannya waktu, pembelajaran matematika
yang unik, kreatif, dan menyenangkan yang selalu saya share ke akun facebook menjadi refrensi bagi guru-guru yang ingin
meniru pembelajarannya untuk diaplikasikan pada kelasnya. Banyaknya animo guru
untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengubah kelas yang membosankan menjadi
kelas kreatif dari hal tersebutlah saya membuka grup facebook “Kelas Kreatif” sebagai wadah guru sharing
and growing together. Semakin hari semakin berkembang dari pembelajaran
kreatif non digital merabah ke pembelajaran kreatif berbasis digital.
Aktif pada facebook membuat banyak lirikan dari para
petinggi pemerhati pendidikan di Indonesia. Mulai dari dinas pendidikan, P4TK
Matematika, LPMP Jawa Timur hingga Ikatan Guru Indonesia. Ikatan Guru Indonesia
merupakan sebuah organisasi guru yang besar di Indonesia dengan visi dan misi
peningkatan kompetensi guru di Indonesia. Kali ini Pengurus Pusat IGI
memberikan kesempatan bagi Guru Matematika dan Fisika yang dapat mengajarkan
dengan cara yang unik, kreatif, menyenangkan dan bermakna. Guru Matematika muda
asal sekolah SMA Wachid Hasyim 2 Tamanpun mendaftar. Portofolio sudah ia
siapkan dua tahun yang lalu, tinggal pemantapannya saja. Terdapat 58 guru yang
lolos administrasi salah satunya yakni guru muda asal Kabupaten Sidoarjo. Hampir
semua yang lolos administrasi adalah guru berprestasi di kota/kabupatennya
masing-masing.
Tahap selanjutnya yakni wawancara tentang portofolio yang
dikirimkan dan prestasi apa yang telah diraih. Guru muda asli orang NU
memaparkan portofolio yang dipresentasikan dan juripun tertarik atas model
pembelajaran yang menggunakan pesawat kertas karena berdampak besar dan
menyenangkan. Bahkan Guru mata pelajaran lain pun mengaplikasikannya.
Sedangkan, prestasi yang pernah diraih masih sedikit ketimbang peserta lainnya
yang merupakan hamper semua lulusan pascasarjana dan Guru Berprestasi tingkat
kabupaten hingga nasional. Guru muda Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif ini
memiliki sedikit prestasi diantarannya: Peringkat ke-4 Kategori IT Olimpiade
Nasional Inovasi Pembelajaran Matematika P4TK Matematika Tahun 2015, Special
Awards Muhammadiyah Education Nasional Kategori Inovasi Pembelajaran Tahun
2016, Juara III – Guru Menulis Inovasi Pembelajaran Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016,
Nomine 9 Besar Festival Video Edukasi Kemdikbud 2016, Juara Harapan I – Karya
Tulis Ilmiah Dinas Kehutanan Jawa Timur 2017, dan Juara 1 Karya Tulis Ilmiah
Dinas Kehutanan Jawa Timur 2018.
Pertanyaan dari Ketua IGI “Apakah anda pernah memberikan pelatihan workshop atau seminar serta
dalam acara apa?”. Saya jawab, memang benar begitu “Guru terbaik adalah guru yang mau berbagi dan belajar bersama, karena
guru yang berbagi merupakan guru yang menginspirasi”. Adapun saat saya
menjadi pemateri dalam seminar pada Tahun 2016 Stadium general HIMAPTIKA UIN
Sunan Ampel Surabaya dengan tema “Pembelajaran Kreatif dan Inovatif” dan pada
Tahun 2017 Seminar Kelas Kreatif HMP PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya. Sedangkan
Workshop pada Tahun 2017 di Kota Surabaya “Pembelajaran Kreatif dan Inovatif”
kerjasama dengan EQ-Math menjadi narasumber bersama Prof. Siti Amin Ketua
Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia. Workshop Google Classroom bersama
GEG Surabaya berada di MGMP matematika SMA Sidoarjo, MGMP IPA Smp Sidoarjo,
SMPN 43 Surabaya, MA Unggulan Tulangan, Telkom Kab.Sidoarjo, SMK Yannas Husada Kab.Bangkalan,
dan SMKN 3 Kota Madiun.
Sesi wawancara telah usai, usaha telah selesai, tinggal
berdoa dan menunggu pengumuman. Guru muda asal YPM ini tak berharap banyak,
semua indah pada waktunya.
****
Dari keaktifan dan ketekunan dalam membelajarkan siswa dengan cara yang unik,
kreatif serta menyenangkan merupakan hal yang berat jika tidak dari hati. Satu
kata penggugah hati saya, “saat saya mengajar, bukan hanya mengajar, tapi
bersenang-senang, mana mungkin saya merasa capek”.
Waktu telah tibalah pengumuman 14 Guru Kreatif yang
dikemukakan oleh Ikatan Guru Indonesia. Handphone bergetar tertanda ada
informasi dari sebuah email : rahmad@smawh2.sch.id. Kiriman email tersebut pertanda bahwa saya
terpilih menjadi Guru Kreatif. Dari 14 guru tersebut 2 diantaranya dari
provinsi Jawa Timur yakni dari kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Sidoarjo. Bu
Dwi merupakan Guru asal Probolinggo sekaligus Guru Berprestasi Jawa Timur 2018.
Dari deretan nama juga terlihat sekali bahwa ke 13 guru lainnya merupakan
lulusan pascasarjana dengan title Master Pendidikan (M.Pd), saya hanyalah
satu-satunya guru yang lulusan sarjana (S.Pd). Namun, saya tetaplah percaya
diri karena saya pasti mampu untuk berkolaborasi. IGI (Ikatan Guru Indonesia)
juga pasti tak salah pilih, karena karya dan pengalaman yang menjawab itu
semuanya. Guru mulia karena karya tagline inilah yang membuat saya bersemangat
untuk berkarya di dunia pendidikan Indonesia saat ini.
Biarlah metamorfosis kepompong menjadi kupu-kupu,
sama halnya guru biasa menjadi guru yang luar biasa. Guru yang
selalu dirindukan sama siswanya. Guru yang selalu menjadi sahabat
dan inspirasi bagi siswanya adalah para pelukis
masa depan Indonesia. Guru yang baik selain
bisa memotivasi dirinya untuk maju juga bisa memotivasi guru lainnya. Akhirnya sampailah sudah
bahwa pesawat kertas bisa terbang melampaui batas kemampuannya. Terbang antar
kota, antar provinsi, hingga antar pulau esok kelak hingga pesawat itu di
negeri seberang.
0 comments:
Post a Comment