Wednesday, August 24, 2016

Si Anak Kecil Pengembang Film di ONIP 2015 (Vol 1)


ONIP (Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran Matematika) yang diadakan tahunan oleh P4TK Matematika. Tahun ke – 3 ajang Inovasi Pembelajaran Matematika dikhususkan oleh Guru Matematika dari jenjang SD-SMP-SMA Se Indonesia. Saya mendapatkan info tersebut dari web resminya p4tkmatematika.org yaitu pada tahun 2014. Saat itu saya masih mengajar di MI Islamiyah Kramat Jegu, namun saat itu saya belum mempunyai karya serta info deadline yang begitu amat cepat. Sebenarnya saya sudah mempunyai karya tingkat SMP, namun saat itu saya bertugas di SD/MI jadi kurang relevan. Pada tahun berikutnya yakni pada tahun 2015, saya mendapatkan kesempatan mengajar di SMP/MTs Muhammadiyah 1 Taman. Setiap bulan saya update informasi dari website P4TK Matematika. Alhasil di Bulan Agustus 2015 saya mengajukan karya pertama saya untuk mengikuti Lomba Guru dalam ajang Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran Matematika (ONIP).

Pengiriman dilakukan melalui email dan cap pos kepada panitia ONIP 2015, sekitar akhir bulan Agustus 2015. Waktu itu saya sangat antusias untuk mengikuti event ini yang sudah saya tunggu selama 1 tahun lamanya dari 2014.
28 oktober 2015, merupakan hari sumpah pemuda saatnya menunggu pengumuman yang muda yang berkarya. peserta yang lolos 35 finalis untuk mengikuti penilaian di Kampus P4TK Matematika Sleman -  Yogyakarta. Panitia belum siap untuk mengumumkan alhasil pengunduran waktu pengumuman. Pada hari yang di tunggu – tunggu ternyata Saya masuk dalam 35 Finalis ONIP 2015 Se Indonesia. Bangga dan senang saat itu saya adalah perwakilan satu – satunya di Kab. Sidoarjo. Serta salah satu dari dua Guru yang mewakili Jawa Timur. Guru satunya yakni dari kabupaten Malang, beliau bertugas di SMKN 11 Malang yakni Pak Suhari, M.Pd.

5 November 2015, berangkat menuju Yogyakarta dengan penuh semangat menyambut bertemunya Guru Matematika hebat – hebat se Indonesia. Dengan berbekal karya sederhana berbaju kaos bertulisan “Aku Ingin Sekolah” serta dua tas yang ku gendong untuk desiminasi karya. Membutuhkan waktu 6 jam menuju Stasiun Yogyakarta dari Stasiun Wonokromo Surabaya.

Berangkat sehari sebelum pembukaan, saya disambut teman saya yang lagi kuliah di UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta. Di ajak jalan – jalan menyusuri keindahan Yogyakarta pada malam hari. Mulai dari Alun – alun kidul, hingga keraton Yogyakarta, malam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB akhirnya kami melanjutkan untuk mencari penginapan yang di dekat Lokasi P4TK Matematika yakni di Hotel XXX(lupa namanya), eits tapi saya sendiri yang ke Hotel, pengantarku tadi pulang ke Kostnya.
Pagi menyapa, aku berjalan menyusuri jalan untuk mencari sesuatu yang menjadi khas Jogja.  dan ternyata bung, Makanan ini sungguh saya cari – cari loh.

 




Ini dia makanan khas kota Jogja, yakni Gudeg. Uenak Puoll cak, makanan pertama di Kota Jogja. Sabar ya, saya santap dulu makanannya.

Setelah makan saya berbincang atau ngobrol sama orang tua, yakni kakek asli Sleman – Jogja. Saya ditanyain dari mana, saya lantas menjawab dari Sidoarjo, MTs Muhammadiyah 1 Taman. Setelah berbincang lama buanget saya cumin dapat kutipan seperti ini “Jangan mencari kehidupan di Muhammadiyah, Tapi hidupilah Muhammadiyah”. Baru dengar aku kata – kata khas Muhammadiyah, maaf saya awam tentang itu. Pukul sudah menampakkan matahari sudah setinggi Tombak. Saya bergegas untuk mempersiapkan dan siap untuk menuju lokasi dengan berjalan kaki dari Hotel Penginapan ke Kampus P4TK.
 



Sungguh capek aku berjalan 600meter, akhirnya hampir sampai tinggal beberapa langkah lagi. Menuju Chek in kamar untuk hidup 7 hari ke depan di tempat kampus matematika ini ternyata dapat nomor kamar Mawar 203. Bertanda apa ya??? Dan tidur sama Siapa ya???


Bersambung,,,,, Nantikan kisahnya setelah pembukaan acara dan keseruannya di Sana Boss ONIP 2015 GOAng PINDUL, Pak DUREN, BU CINTA,



0 comments:

Post a Comment