Artikel ini saya buat dengan waktu yang sesingkat - singkatnya, saya terenyuh dan risih melihat tingkah laku manusia yang merasa dirinya semuanya harus seperti saya gini loh, gitu loh. Model yang kayak begini nih yang bikin risih, ingin aku sadarkan orang seperti ini, tapi saya rasa itulah kelebihannya. Alhasil, anda itu beda dengan saya, jadi jangan engkau samakan aku dengan apa yang kau maksud. Biarlah aku berkembang dan berkarya sesukaku, bukannya aku tak sesuai denganmu cuman sadarlah aku ini manusia bukan robot mainanmu. Saya punya hati dan kehidupan diluar sana, janganlah seperti orang yang tak profesional. Tanpa lama - lama berbasa basi ini baca kenapa saya berbeda dengan anda.
Saya akan menceritakan backgroundQ, walau saya tak menuliskan background anda saya yakin anda lebih baik daripada saya. Saya terlahir dari keluarga yang sangat kurang mampu, 10tahun lebih mulai dari saya kecil TK sampai SMP kelas 3 kami hidup di kamar yang ukurannya 3x3 meter yakni seperti kos-kosan. Memang keluarga kami saat itu belum punya rumah, Pernahkah anda terbayang dan mengalaminya saat satu keluarga dengan 4 orang membeli bakso cuman 2 porsi mangkok, setiap satu porsi dimakan 2 orang, saat inginnya membeli bakso pada waktu itu. Keluarga kami saat tidak mampu, Ayah saya hanya seorang buruh pabrik sandal sampai sekarang dengan gaji yang tak pasti terkadang juga gajinya menunggak 2bulan belum dibayar. Ibu saya dulu hanya mengasuh adik saya dan menggarap garapan borongan seadanya entah itu mengelem sepatu atau apapun. Semua itu terjadi saat aku masih duduk di bangku MI/SD.
Nasib kalau keluarga yang tak punya rumah sendiri, jika ada salah faham sedikit pasti diusir sama yang punya rumah. Pernahkah anda di Usir dari rumah, Keluarga kami sudah 5 kali pindah kos2an, merupakan kesalah fahaman sama pemilik kos. Tapi dengan hidup dalam kamar ukuran 3x3 meter diisi orang 4 sungguh tidak nyaman, Terkadang juga ayah saya tidur di luar agar anak - anaknya tidur dengan nyenyak. Oleh karena itu aku kalau sekolah selalu tidak menyianyiakan demi membahagiakan Orang Tuaku. Keluarga yang tak punya apa - apa selalu dihina dan dicaci maki sama orang yang sudah punya apa2. Ibuku berpesan kepadaku jika ada perselisihan sama temanku, "Le, kamu ngalah aja ya, meskipun kita benar kita tetep ngalah soal,e kita itu pendatang kita gak punya rumah" oleh karena itu aku selalu mengalah dan menjadi bahan olok2an. Bersambung...2x
0 comments:
Post a Comment